Mempererat kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi salah satu prioritas bagi SMK TI Airlangga yang merupakan salah satu sekolah vokasi berbasis teknologi informasi terkemuka di Kalimantan Timur. Pada Kamis (13/11) kemarin, sekolah yang beralamat di Jalan Pahlawan No 2A Samarinda ini memperluas kerjasama dengan DUDI. Tak hanya itu, SMK TI Airlangga yang juga telah terintegrasi dengan perguruan tinggi STMIK SPB Airlangga menjalin kerjasama internasional dengan SEGi University, Malaysia. Kerjasama tersebut dalam bentuk persiapan karir untuk siswa lulusan SMK TI Airlangga. Berbagi informasi dan peluang untuk kuliah di Malaysia. Persiapan tes IELTS/TOEFL, program pemagangan guru, pelatihan siswa dan program sertifikasi internasional.
Penandatanganan MoU kali ini melibatkan 10 mitra DUDI se-Kaltim. Kepala SMK TI Airlangga Sigit Sigalayan mengatakan, secara bertahap SMK TI Airlangga akan terus berupaya meningkatkan kerja sama hingga ke level internasional. Tuntutan global telah menempatkan institusi pendidikan untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi. Termasuk anak-anak pun harus siap bersaing dalam era Masyarakat Ekonomoi Asia (MEA) 2015 mendatang. Selain meningkatkan skill dan membekali diri dengan kompetensi yang baik para siswa wajib memiliki bekal softskill yang baik pula.
Sementara itu, Dwi Yuli Susanti, penangungjawab Prakerin SMKTI Airlangga menambahkan, kerjasama dengan DUDI sangat penting bagi sekolah kami guna menunjang perkembangan proses belajar siswa saat melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) di kelas XI. Dengan adanya kerjasama ini tentu akan memperlancar siswa dalam melaksanakan magang di perusahaan tersebut. "Selain siswa dapat praktek langsung dan menerapkan teori yang didapat, siswa juga akan belajar bekerja dan menimba pengalaman, serta menyerap ilmu secara langsung dari praktisi lapangan. Harapannya, setelah lulus nanti siswa akan cepat menyesuaikan diri ketika terjun di dunia kerja yang sesungguhnya," ungkapnya.
Publikasi Kaltim Post, Sabtu 14 Nopember 2015, hal. 39 |