1 2 3 3

08 Januari 2010

SMK TI Airlangga Samarinda Masuk Nominasi Awang Faroek Education Award 2009

Untuk pertama kalinya, Awang Faroek Education Award diberikan pada tahun 2010 ini. Salah satu kategori penghargaan ini adalah Sekolah Tingkat SMA Terbaik. Dalam kategori ini sekolah kita masuk dalam nominasinya. Pengumuman penerima penghargaan akan dilaksanakan tanggal 9 Januari 2010 sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT Provinsi Kalimantan Timur. Tentu saja ini adalah suatu kebanggaan bagi SMK TI Airlangga, semoga hal ini meningkatkan motivasi seluruh komponen sekolah mulai dari guru, siswa, orangtua dan semua yang terkait. Ternyata sekolah kita masih diperhitungkan. Mohon doa agar sekolah kita terus bisa berkembang.

Update info terakhir:
Akhirnya kategori SMK dimenangkan oleh SMKN 1 Balikpapan. Kategori SD oleh SDN 006 Sungai Kunjang Samarinda. Kategori SMP oleh SMPN 1 Balikpapan. Kategori SMA oleh SMAN 1 Tarakan. Untuk kategori Yayasan oleh Dikdasmen Muhammadiyah Samarinda. Kategori Perusahaan oleh PT. Badak NGL Bontang. Berikut kutipan berita tentang hal tersebut di website resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Penghargaan Awang Faroek Education Award
[Senin,23 November 2009]
http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=2632

SAMARINDA- Pemerintah Provinsi Kaltim akan memberikan penghargaan berupa tropi Awang Faroek Education Award (AFEA) kepada masyarakat Kaltim yang dianggap memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan dan pembangunan dunia pendidikan di Kaltim.

"Penghargaan tersebut akan diberikan kepada siapa saja yang menurut Pemprov Kaltim mempunyai kepedulian atau empaty yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Kaltim, baik berperan langsung dunia pendidikan maupun pihak swasta dan perorangan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kaltim H Syafruddin Pernyata yang didampingi Sekretaris H Musyahrim.

Penghargaan ini akan berikan langsung Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak pada rangkaian pelaksanaan peringatan HUT Provinsi Kaltim pada Januari 2010 nanti dan yang melakukan penilaian yaitu dari Dewan Pendidikan Kaltim bekerjasama dengan Diknas Kaltim dengan target penilaian yakni seluruh masyarakat Kaltim yang dianggap sangat peduli dengan perkembangan dan pembangunan dunia pendidikan di Kaltim.

Penghargaan ini diberikan sebagai tanda terimakasih Pemprov Kaltim kepada semua pihak yang telah turut serta dalam pembangunan peningkatan sumber daya manusia Kaltim khususnya dalam bidang pendidikan.

"Karena sebaik apapun program pembangunan yang telah diprogramkan dan ditetapkan pemerintah tanpa adanya dukungan serta bantuan dari pihak lain baik perorangan maupun swasta dan organisasi kemasyarakatan tentulah program itu akan sulit untuk sukses, apalagi SDM Kaltim dianggap masih ketinggalan dibandingkan daerah lain," ujarnya.

Sangat ironis bagi daerah Kaltim yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah namun tidak dapat digunakan untuk peningkatan SDM didaerah, padahal dengan program pemerintah saat sekarang ini sudah jelas yang menjadi prioritas pembangunan diantaranya pembangunan SDM dengan memberdayakan hasil SDA semaksimal mungkin.

Kaltim saat ini dengan strategi pembangunan SDM dengan adanya DPK terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam mencapai peningkatan SDM dan salah satunya dengan cara mengikut sertakan pihak lain seperti swasta melalui commite social responsibility (CSR), perseorangan maupun organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat di Kaltim, terlebih lagi kepada kepala daerah bupati dan walikota yang telah secara konsekuan melaksanakan program-program pendidikan didaerahnya.

"Para penerima penghargaan bisa saja bupati maupun walikota selaku kepala daerah yang dengan komitmen tinggi melaksanakan program-program pembangunan bidang pendidikan serta memberikan porsi anggaran yang sesuai dengan peningkatan SDM di daeranya masing-masing," ujarnya.

Pemberian penghargaan ini akan dijadikan agenda tetap Pempron Kaltim setiap tahun sebagai ajang untuk memberikan motivasi bagi pihak-pihak pemangku kepentingan serta masyarakat Kaltim untuk tetap peduli terhadap pendidikan karena dunia pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggungjawab bersama dan tujuan bersama untuk meningkatkan SDM daerah agar memiliki dayang saing yang tinggi dalam dunia ilmu pengetahuan.(yans/hmsprov)